Sejarah Desa Simo
Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan pencirian khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah desa atau daerah sering kali tertuang dalam dongeng-dongeng yang diwariskan secara turun temurun dari mulut ke mulut sehingga sulit untuk dibuktikan secara fakta. Dan tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos tempat- tempat tertentu yang dianggap keramat. Dalam hal ini di Desa Simo juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari Desa ini yang akan kami tuangkan dalam kisah-kisah di bawah ini.
Dari berbagai sumber yang telah ditelusuri dan digali, asal-usul Desa Simo memiliki versi cerita yang berbeda. Ada yang mempercayai bahwa Mbah Dremo Lukito adalah orang yang pertama kali babad desa sebelah utara sedangkan Mbah Klinting yang babad desa sebelah selatan. Namun ada yang mempercayai Mbah Klinting-lah orang yang pertama babad Desa Simo. Sedangkan nama Simo konon berasal dari penghuni/danyang desa yang sering menampakkan diri berupa macan (Simo bahasa Jawa). Danyang tersebut oleh sebagian masyarakat dipercayai berada di watu Gedhe (batu besar) yang berada di wilayah Rt.03 Dusun Simo. Pada saat bulan Suro/Muharram sebagian masyarakat mengadakan selamatan di lokasi tersebut sehingga tempat tersebut dikeramatkan.
Desa Simo terdiri dari 3 (tiga) Dusun yaitu Dusun Simo, Dusun Jetak, dan Dusun Sambi. Tiap dusun dipimpin oleh seorang Kamituwo (sekarang Kepala Dusun) yang membawahi RT/RW. Sebagai pembantu Lurah (sekarang Kepala Desa) mereka dipilih secara langsung oleh masyarakat. Sebagai imbalan dari pelayanan, mereka mendapatkan lahan sawah/tanah kering untuk diberikan kepada mereka sebagai bengkok.
Sistem Pemerintahan Desa Simo secara umum tidak mengalami perubahan yang mendasar, hanya ada pengurangan pembantu kasun dan pembantu carik, serta personil perangkat desa yang secara periodik mengalami pergantian sesuai dengan tuntutan jaman. Dari masa berdirinya sampai dengan sekarang Desa Simo mengalami beberapa pergantian Kepala Desa (Lurah). Adapun beberapa nama Kepala Desa yang pernah menjadi kepala Desa mulai dari jaman belanda sampai sekarang antara lain: